0

Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia
Uwais yaitu seseorang yang sangat miskin Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia

Uwais yaitu seseorang yang sangat miskin. Pemuda dari Yaman ini semenjak kecil telah menjadi yatim. Ia tidak mempunyai sanak famili kecuali ibunya yang telah renta renta dan tuna netra. Uwais al-Qarny memang sangat menyayangi Rasulullah. Diceritakan usai perang Uhud ia menerima kabar bila Rasulullah menerima cedera hingga giginya patah akhir terlempar kerikil oleh musuhnya. Ia pun eksklusif segera memukul giginya hingga patah. Uwais ingin menandakan bila ia benar-benar menyayangi Rasulullah. Hari terus berganti, keinginannya untuk bertemu Rasulullah pun tak sanggup dibendung lagi. Hingga jadinya ia tetapkan untuk mengungkapkan keinginannya kepada sang ibu.

Dengan rasa bangga ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya semoga sanggup menemani ibunya selama ia pergi. Perjalanan panjang dilalui Uwais. Jarak antara Yaman menuju Madinah kurang lebih 400 kilometer. Berbagai rintangan ia lalui untuk bertemu baginda Rasul. Namun sesampainya di Madinah, ia merasa kecewa. Hal tersebut karena hanya bertemu putri Rasulullah, Sayyidah Fatimah binti Muhammad. Sedang orang yang ingin dijumpai tidak ada dirumah melainkan berada di medan perang. Dalam hati, Uwais ingin sekali menunggu Rasul, namun ia terniang dengan kata-kata ibunya untuk lekas pulang. Ketaatan kepada ibunya menciptakan ia mengalah, Uwais pun eksklusif berpamitan dan hanya menitipkan salam.

Sepulang berperang, Rasulullah eksklusif menanyakan kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni yaitu anak yang taat kepada ibunya. Ia yaitu penghuni langit dan sangat populer di langit. Mendengar perkataan baginda Rasulullah, Sayyidatina Fathimah a.s. dan para sahabatnya tertegun. Rasulullah bersabda: "Kalau kalian ingin berjumpa dengan ia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya." Sesudah itu Rasul, memandang kepada Imam Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khattab dan bersabda:"Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do'a dan istighfarnya, ia yaitu penghuni langit dan bukan penghuni bumi".

Tahun terus berganti, dan tak usang kemudian Nabi wafat, hingga kekhalifahan Abu Bakar telah diestafetkan kepada Khalifah Umar bin Khattab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi ihwal Uwais, sang penghuni langit. Ia segera mengingatkan kepada Imam Ali untuk mencarinya bersama. Sejak ketika itu, setiap ada kafilah yang tiba dari Yaman, mereka berdua selalu menanyakan ihwal Uwais, apakah ia turut bersama mereka. Uwais tiba bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang tiba dari Yaman, segera Umar dan Ali mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu menyampaikan bahwa Uwais ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar balasan itu, ia berdua bergegas pergi menemui Uwais.

Sesampainya di kemah kawasan Uwais berada, Umar dan Ali memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melakukan salat. Setelah mengakhiri salatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar eksklusif membalikan tangan Uwais untuk memastikan sabda Rasul apakah yang ia temui benar Uwais yang dimaksud Rasul. Setelah terbukti benar Uwais eksklusif ditanya oleh Umar dan Ali. Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia gres sanggup turut bersama rombongan kafilah dagang ketika itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Imam Ali memohon semoga Uwais berkenan mendo'akan untuk mereka. Uwais enggan dan ia berkata kepada khalifah: "Sayalah yang harus meminta do'a kepada kalian". Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata: "Kami tiba ke sini untuk mohon do'a dan istighfar dari anda". Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qarni jadinya mengangkat kedua tangannya, berdo'a dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menolak dengan halus dengan berkata: "Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi".


Keywords: Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia, Download Film-Kisah Uwais Al-Qarni ra Subtitle Indonesia

Post a Comment

 
Top